MQTT VS HTTP Untuk Protokol Gerbang IoT

Daftar Isi

Di dunia IoT, tipikal arsitektur jaringan adalah sebagai berikut. Pertama, perangkat terminal atau sensor mengumpulkan sinyal atau informasi. Untuk perangkat yang tidak dapat mengakses Internet atau jaringan intranet, sensor terlebih dahulu mengirimkan informasi yang terdeteksi ke gateway IoT, lalu gateway mengirimkan informasi tersebut ke server; beberapa perangkat memiliki fungsinya sendiri untuk mengakses jaringan, seperti ponsel yang dapat langsung terhubung ke server.

Terkadang, untuk mendekompresi server, kita dapat memilih beberapa protokol komunikasi ringan, seperti MQTT daripada HTTP, jadi mengapa memilih MQTT daripada HTTP? Karena header pada protokol HTTP relatif besar, dan setiap kali data dikirim, ada paket yang dikirim untuk menghubungkan/memutuskan TCP, sehingga semakin banyak data yang dikirim, semakin besar pula total lalu lintas datanya.

Header MQTT relatif kecil, dan juga dapat mengirim dan menerima data berikutnya dengan tetap menjaga koneksi TCP, sehingga dapat menekan total lalu lintas data lebih banyak daripada HTTP.

Selain itu, saat menggunakan MQTT, kita juga harus memperhatikan bahwa, dengan tetap menjaga koneksi TCP MQTT, data harus dikirim dan diterima. Karena MQTT mengurangi jumlah komunikasi dengan mempertahankan koneksi TCP, jika Anda memutuskan koneksi TCP setiap kali komunikasi data dilakukan, MQTT akan melakukan proses koneksi dan pemutusan setiap kali data dikirim, sama seperti HTTP, tetapi hasilnya akan meningkatkan komunikasi volume.

Ingin mempelajari lebih lanjut tentang cara kerja gateway IoT? Jangan ragu untuk menghubungi Feasycom Ltd.

Gulir ke Atas